Mei
Setelah menjalani hari
Bersama kau yang ku kira akan jadi pemilik hati
.
Teduh setiap tutur atau hadirmu
Penyemangatku dikala sendu
Menjadi harapan walau akhirnya melebur jadi semu
.
Aku duduk bersamamu diatas bangku
Menatap wajah itu dengan malu
Menghadirkan rasa yang dulu
Dengan aku yang baru
.
Rasa
Tak pandai ku ungkapkan
Namun tetap ku coba tunjukan dengan caraku, ternyata masih tak tersampaikan
Ku kira masih banyak kesempatan
Hanya ingin sedikit perlahan
.
Sorot harap kepadamu
Mengharap bahagia dengan sederhana
Tanpa melihat latar belakang
Hanya aku dan kamu
Bergandeng tangan menyusuri jalan
Seperti katamu, melakukan hal hal menyenangkan
.
Seperti katamu, melakukan hal hal menyenangkan
.
Meski akhirnya bukan aku
.
Apakah aku berlebihan?
Apakah kau terbebani dengan harapan?
Atau kau takut dikecewakan?
.
Setiap kata Setiap kalimat janji
Menjadi tanpa arti
Menjadi sunyi
Aku hanya bisa mencerna emosi
Mengubur segala ekspetasi
.
Jalan yang telah kau pilih
Aku hanya berkata dengan lirih
"Apakah kau bahagia akan hal ini ?"
.
Mengapa tak terucap langsung kepadaku
Apa kau tak tahu aku menunggu
Akan balasanmu, janjimu
.
Jalan yang telah kau pilih
Aku hanya berkata dengan lirih
"Apakah kau bahagia akan hal ini ?"
.
Mengapa tak terucap langsung kepadaku
Apa kau tak tahu aku menunggu
Akan balasanmu, janjimu
Seakan waktu bersamaku adalah angin lalu
.
Bahwa ternyata sore itu
Menjadi percakapan terakhirku bersamamu
"Sahabatku"
.
Kecewaku biarlah melebur bersama dengan waktu
Menjadi percakapan terakhirku bersamamu
"Sahabatku"
.
Kecewaku biarlah melebur bersama dengan waktu
Semoga kelak akan menjadi cerita lucu bukan pilu
.
Sekarang mari temukan bahagia kita masing-masing
0 comments